1

Thema:
 Pribadi yang Tegar (The Powerfull Person)
(Tegar menghadapi lika-liku kehidupan, sebagai proses hidup awal dari sebuah kemenangan)
(Kejadian 39:1-23)
Ay. 1-4; 39-15 
Perjalanan kehidupan manusia bukanlah suatu perjalanan hidup yang mudah, ada begitu banyak hal suka dan duka yang akan diperhadapkan kepada kita ketika kita menjalani kehidupan kita. Yusuf (Tokoh Alkitab), tegar dalam menhadapi hidup.

Isi:
 (Keterangan Kejadian 39:1-2)
Yusuf  tegar dalam menghadapi lika-liku kehidupannya, sebagai proses hidup awal dari sebuah kemenangan.
Orang percaya juga dituntut untuk dapat tegar meghadapi lika-liku kehidupan yang datang kepadanya.

Mengapa orang percaya harus tegar? Why thebelfers be the powerfull person

Perjalanan kehidupan kita bukanlah perjalanan hidup yang mudah untuk kita jalani, ketika kita lemah, maka kita tidak memiliki daya untuk mengahadapi situasi2 sulit yang datang dalam kehidupan kita, (Amsal 24:10) BIS: Jika engkau putus asa dalam keadaan gawat, maka engkau orang yang lemah. Jangan lemah… tetapi kita harus tegar menghadapi lika-liku kehidupan, sebagai proses hidup awal dari sebuah kemenangan

Bagaimana orang percaya dapat tegar? How

Orang percaya dapat tegar di lihat dari arti kata “Tegar” yaitu sehat dan kuat.
 Yusuf  memiliki pribadi yang sehat dan juga kuat.

1.      Sehat secara mental: (Jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
o   Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
Yusuf menerima kenyataan yang terjadi dalam dirinya sebagai suatu proses, tidak memberontak (Ay. 23-24, 28; Psl. 39:1, 20). Itu sebabnya Tuhan selalu menyertai Yusuf (39:2, 21) Dia tidak memikirkan bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya adalah suatu pengalaman terburuk yang ia alami, tetapi ia memikirkan itu sebagai suatu rencana Tuhan yang baik bagi kehidupannya (Kej. 45:5-8)
Sebagai orang percaya:
1.      Ketika kita diperhadapkan dengan situasi seperti yang Yusuf alami (Tekanan), jangan memberontak (Persalahkan Tuhan, hal yg sering terjadi).
2.      Pikirkanlah apa yang Tuhan buat ada rencana yang indah bagi mu (Yer. 29:11)

o   Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya.
Yusuf memiliki penguasaan diri, dia dapat menguasai dirinya:
Godaan Istri Potifar (Ay. 11-12)
Bagi orang percaya:
1.      Orang percaya harus memiliki penguasaan diri (Titus 2:6) BIS: Begitu juga, nasihatilah orang-orang muda supaya mereka menjadi bijaksana, tidak mudah tergoda dengan indahnya tawaran2 yang datang, Wanita pandai merayu (Amsl. 5: 3) “Karena bibir perempuan jalang menitikan tetesan madu, dan langit-langit mulutnya lebih licin dari minyak (Menggairahkan) (Istri potifar, gambaran tawaran dunia)
2.      Tetapi tetap tegar mempertahankan iman kita, sehingga kita dapat menjadi pemenang.

o   Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur,pujian, kepercayaan dan sebagainya  kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Yusuf mengucapsyukur kepada Tuhan walaupun ia tahu ia sedang berada dalam situasi yang tidak mengenakan dalam hidupnya, Bukti Yusuf mengucapsyukur, dapat dilihat dari penyertaan Tuhan yang tidak pernah berhenti dalam hidupnya (39:2, 21)
Bagi orang percaya:
1.      Apapun yang kita alami, mengucap syukurlah pada Tuhan, (Mzm. 75:2) BIS: Kami menyembah Engkau, ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu dan mewartaka karya-Mu yang mengagumkan.
2.      Allah melakukan segala sesuatu bagi kita indah pada waktunya, dan kita dapat melihat karya Allah yang sungguh luar biasa dalam kehidupan kita.

2.      Kuat:
Jangan menjadi lemah, (Yes. 57:10), ketika kita lemah, hilanglah kekuatan kita, tetapi kita mau katakana pada diri kita, masih ada harapan bahwa Tuhan sanggup menolong kita, sehingga kita dapat menjadi kuat (Filipi 3:14)


Jadilah tegar, dalam menghadapi hidup, apapun itu… milikilah pribadi yang sehat secara mental (pikiran, emosional dan spiritual), kuat dan jangan lemah, yakinilah apa yang terjadi dalam kehidupan kita ada rencana Tuhan yang luar biasa bai kita.